Redirect



seconds

Senin, 24 Oktober 2011

Lomba Berburu Tupai

Kehidupan Koe >>>  Lomba Berburu Tupai

Huft...baru sempat mosting kegiatan lomba berburu lomba pasalnya lelahnya minta ampiuuuun ikutin lomba tersebut.....

Pada hari ahad kemarin tepatnya 23 OKtober 2011 BSC (Buldoser Shooting Club Kabupaten Paser, Kalimantan Timur) mengadakan turnament berburu Tupai dengan menggunakan senapan angin. Segala merek boleh bahkan sampai penggunaan alat bantu shooting boleh expan, kalo perlu pake radar tupai boleh seandainya ada...(ha ha ha). Acara berburunya dimulai pukul 07.00 dan akan berkahir pada pukul 02.00 wita dan salut buat seluruh peserta pasalnya mereka semua datang on time dilokasi, kalo seperti ini jadi semangat dan rasanya masih ada kehidupan di dunia ini. Tahu kenapa ? "on time" gan...itu dia masalahnya...bagi saya itu sebuah harga yang sangat mahal dan harus dijunjung tinggi dan tentunya dibaliknya menanadakan bahwa masih ada sebuah "kedisiplinan".

Setelah pengarahan sejenak dan penyesuaian waktu dengan panitia penyelenggara, Tim kami (Tim 21) langsug action menuju lokasi perburuan sesuai dengan hasil penentuan panitia. Dengan peta di tangan, langsung saja kami menyasar arena perburuan, saya sendiri (Tau Ogie), Novi (Adik laki-laki gue), Deni (Teman Kerja), Prim (Temanya Teman : Deni) bak predator garang yang siap mengarahkan maut pada  Tupai.

Detik berlalu mejadi jam selama 180 menit kami belum mendapati sang Tupai berkeliaran. Huuuuuh, dah keliling kebun salak tapi belasan hektar tapi masih nihil. Dan pada akhirnya kami putuskan istirahat sebentar, pasalnya nafas rasanya mau copot jalan tanpa henti dan hujan gerimis yang tak mau reda sejak awal perburuan dimuali. Sembari istirahat, kami isi cerita kosong biar lelahnya plong dan rasanya rame soalnya tempat kami istirahat juga ada peserta lain dari tim pesaing. Dan rasanya aneh juga, nasibnya sama dengan tim kami (Tim 21)..dah keliling menelusuri belasan hektar kebun salak tapi hasilnya nihil.

Setelah hujan agak mulai reda tim pesaing kami memutuskan untuk melanjutkan perburuan dan tim kami sendiri memutuskan untuk ngetes senapan saja ditempat (gak nyambung yah ?)...duar..duar..duar..duar...masing-masing dari kami adu akurasi temabkan, yah namanya juga pemula hasilnya blepotan...tak ada dari kami yang telak mengenai sasaran.

Tanpa sadar hujan sudah reda sama sekali dalam waktu beberapa menit lamanya gara-gara ngetes senapan (malah sebenarnya sih pemegang senapan anginnya yang mau di tes). Langsung saja kami pasang peluru dan kunci buat pengaman kemudian bergegas berjalan lagi menulusuri kebun sawit...tak lama kemudian salah satu dari kami (Novi) melihat sepintas ada pegerakan di atas pohon, sejenak nih anak duduk diam mengarahkan senapan ke target dan....duar. Kena'...dan langsung manggil kearah kami agar datang sembari berkata "buruannya nyangkut di pohon"..."tunngu kami"...perhatikan saja buruannya jangan sampai lepas pandangan kataku, maksudnya sih mau matahin ranting dengan senapan angin di tempat sang buruang nyangkut. Maklum senapan angin yang saya pegang memiliki kekuatan daya hancur lebih besar dari mereka, mau tahu senapannya ? namanya Gujluk, senapan angin jenis pompa yang dipompakan mirip dengan pemompa ban motor dengan durasi pompa 2500 kali dan memiliki 2 tabung angin dengan masing-masing panjangnya 1,5 meter. Namun untungnya sang buruan sudah jatuh duluan ketanah, kalo tidak baka repot tuh, senapan boleh veri good tapi orang yang make kalang kabut, bisa-bisa malah nembak angin bukannya ranting atau lebih buruk manjatin pohon buat ngambil buruan yang tergeletak.

Dan wow...setelah di cek ternyata itu tupai dan sasaran telak di kepala...pointnya 10 kalo kena kepala, nilai point tertinggi jika mengenai sasaran. Sedikti info mengenai point, jika mengenai sekita dada pointnya 8 dan kalo mengenai daerah perut maka pointa 5 dan itu semua harus sekali tembak dan jika dua kali tembak maka pointnya cuma 3 untuk semua daerah target.

(Right to Lfet : Prim - Noi - Tau Ogie)

Dapat buruan satu ekor membuat tim kami jadi semangat untuk berburu lagi, lanjut kami menulusuri kebut salak. Dua Puluh (20) menit berlalu tiba-tiba Prim melihat pergerakan Tupai di atas pohon dan memberi kode kearah kami bertiga supaya bergegas mendekat, "langsung hajar" kataku dan duar...sang Tupai nyegir solah berkata "gak kena...kkkkkkk...dasar pemula". Melihat tupai lanjut berlompat kesana-kemari diatas pohon saya pun langsung..doooor. Suara senapan saya yang begitu nyaring seolah bikin copot jantung bikin tupai malah kalang kabut melarikan diri dan memutuskan sembunyi di balik ranting di pohon berikutnya. Kami pun kalang kabut nyari persembunyian tupai, "aaah" kata Deni lanjut Prim berbisik "Tupainya lincah dan cepat sekali larinya". "Disana... itu tuh disana, tupainya sembunyi dibalik ranting" kata Novi sembari menunjuk ke arah persembunyian Tupai.

Ok. kataku, saya dah menguncinya dan siap membidik...doooooaaaar..."kena" serempak saya dan novi berteriak dan sang Tupai jatuh ketanah namun sayang, tupainya masih kuat berlari masuh kesemak. Melihat hal itu Novi segera masuk ke semak-semak memeriksa keberadaan tupai namun tupainya dah kabur jauh.Sekian lama mencari tupai sekarat akhirnya pun tak ditemukan juga.

Huh..nasib berkata lain, kali ini belum bisa menambah point. Tidak mau lama-lama membuang waktu kami pun melanjutkan perburuan dan tiba akhirnya kami kembali ke tempat kami menaruh kendaraan. Setelah melihat jam tangan yang menunjukkan waktu pukul 13.00 wita, maka kami memutuskan untuk melanjutkan perburuan lebih ke lokasi yang lebih expan dengan metode expan juga alias make kendaraan. Hahahah, soalnya dah pada letoy berjalan kaki.

Akhirnya jam menunjukkan pukul 14.00 dan hasil buruan kami cuma 1 ekor saja dengan point 10, maka kami memutuskan untuk menghentika perburuan dan menuju pos jaga walaupun sebenarnya masih ada waktu tersisa 60 menit lagi sebagai tambahan waktu dari panitia. Ternyata disana telah hadir peserta lainnya lebih dahulu. Dan lagi-lagi saluuuuuuuuuut buat peserta lomba, semuanya on time hadir kembali ke pos buat laporan hasil buruan. Wiuuuh, serasa hidup lebih rasanya..."on time"gan, harga mahal tuh bro.

Sebagai ganti rasa lelah dan lapar, panitia memberikan snack yang cukup buat ganjal perut lapar....dan kita dihibur oleh gadis cilik yang siap nari ...hmmmm, boleh juga tuh..kalo mau liat silahkan tuh

Huh, lelahnya minta ampiuuuuun melukiskan kronologis perburuan di hari tersebut. Yang jelas kami ga dapat juara. Dan sang juara 3 memiliki point 64, juara 2 memiliki point 118, dan juara 1 mendapat point 123 dan semuanya adalah para senior hebat. Saluuuuuuuuuuut. 
:-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar