Redirect



seconds

Sabtu, 11 Juni 2011

Rumah Ku Di Tangani Seorang S.Kep (Perawat)


Kehidupan Koe >>> Rumah Ku Di Tangani Seorang S.Kep (Perawat)

Sebagai manusia keinginan yang sama dengan orang lain untuk memiliki sebuah rumah adalah sama. Saya pun ingin menghendaki adanya sebuah rumah. Berbagai usaha pun di upayakan agar dapat memilkinya termasuk melakukan permintaan pinjaman modal pada Bank agar dapat membiayai pembangunan sebuah rumah yang sanggup nyicil. Ada sebuah trend yang kental melekat pada diri setiap orang dan termasuk masuk saya adalah tidak ingin dikatakan anak manja alias tidak mampu berdiri diatas kaki sendiri untuk membangun sebuah rumah. Tinggal bersama orang tua
adalah suatu beban, beban karena malu selalu membebani orang tua...tidak bisa membantu biaya harian malah status numpang lagi apalagi jika usia telah mencapai sebagai pekerja.
Keputusan koe untuk membangun sebuah rumah adalah mutlak dan meski harus pinjam modal bank, rumah kecil sederhana tidak jadi soal agar bisa bebas dari beban ataupun hidup ngontrak.

Awalnya saya telah memperhitungkan dengan matang segala biaya atas pembelian sebidang tanah untuk peruntukan sebuah rumah berukuran 10 x 13 m termasuk biaya pembangunannya. Sebuah gambar rumah telah aku buat dan siapkan. Kini tiba saatnya melakukan pembangunan rumah, mendadak harga bahan bangunan dan ongkos tukang terlampau melonjak naik dan memaksa pinjaman modal saya tidak mencukupi. Akhirnya saya menerjunkan pekerja bangunan profesional guna mengirit biaya pembangunan Rumah Koe dimana mulai dari buruh, tukang, dan pengawas bangunannya adalah sarjanawan. Hal ini terpaksa karena biayanya harus seminimal mungkin dengan hasil yang maksimal dan biasanya mereka sangat ahli dalam menyisiati penggunaan bahan yang tidak telampau boros.

Dan seperti perkiraan saya akhirnya Rumah Koe telah rampung pada tahap awal sesuai dengan perkiraan biaya yang saya perhitungkan. Rumah Koe selesai dengan sederhana yang berukuran 9 x 6 dengan rincian 2 kamar tidur yang didalamnya masing-masing memiliki kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 ruang dapur. Senang ? tentu saja...karena impian ku telah terlaksana.

Dan inilah dia tahap awal hingga akhir dari pembangunan Rumah Koe :
Tampak Depan - Serong


Persiapan Septic Tank yang akan merangkap jadi teras belakang rumah
Proses Pengecoran Lantai

Proses pengecoran Lantai Kmr Tdr

Kamar Tdr + Kmr Mandi/WC

Tampak Depan - Serong

Septic Tank akan disulap jd teras belakang

Dapur + Kmr Mandi/WC

Persiapan Kmr Mandi/WC dapur

Persiapan Kmr Mandi/Wc dalam Kamar Tidur 1

Persiapan Kmr Mandi/Wc dalam Kamar Tidur 2

Proses Pengecoran lantai R. Tamu

Tampak Belakang - Serong
Walau belum selesai 100%...namun rumah ini telah saya tempati sebagai huniyan...itung2 daripada ngontrak...kini tinggal penyekatan kamar tidur dan kamar mandi yang ada didalamnya belum selesai digarap...namun sebagai hunian darurat, rumah ini telah memiliki fasilitas dapur, kamar mandi, lampu, dan air .
Oh ya...jumlah bajet rumah ini tidak melebihi 50 jt dan semuanya ditangani oleh seorang Sarjana Keperawatan...mulai dari buruh, tukang, pengawas dan arsitekturnya. Dan orangnya adalah AKU

Special thanks buat temankoe : Nuar dan Agus yang telah membantu menyelesaikan sebagian pondasi rumah  pendirian atap dapur dan penggalian septic tank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar